POSTINGAN UNGGULAN

Balada Kisah Perjuangan Seorang Guru Honorer

Perjuangan seorang guru

Perjuangan seorang guru - Apa yang ada dalam pikiranmu tentang penghasilan seorang guru? Tentunya apa yang Anda bayangkan adalah seorang guru yang sekarang memiliki penghasilan cukup layak untuk ukuran guru dibandingkan dengan guru zaman dahulu.
Namun sebenarnya banyak guru yang belum menikmati keringat perjuangan dalam mendidik anak bangsa. Lihatlah para guru yang masih memegang gelar sebagai guru honorer. Sungguh sangat miris jika melihat pemerintah yang terus mendengungkan tentang kenaikan gaji pegawai negeri sipil setiap tahunya. Sedangkan nasib guru honorer yang tidak jauh berbeda dengan nasib seorang pekerja atau bururh. Sungguh ironis ketika melihat perjuangan seorang guru honorer yang dalam tugasnya tentu saja melakukan tugas dan tanggung jawab yang sama dengan guru yang telah mencapai predikat pegawai negeri.
Fulan adalah salah satu dari ribuan guru honorer di Tulungagung, setelah beberapa kali mengikuti ujian penerimaan calon pegawai negeri ternyata nasib baik belum terlintas di tangan Fulan. Kemudian karena usia yang sudah dianggap di luar umur dan batas yang telah ditentukan, Fulan hanya bisa pasrah untuk menerima nasib sebagai guru honorer seumur hidup.
Fulan mengajar di sebuah sekolah kejuruan yang baru saja didirikan. Mengajar di sekolah yang mulai dirintis semakin menambah penderitaan yang dialami oleh FUlan. Hal ini mungkin juga dialami oleh ribuan guru lainnya. Ketika melihat kegembiraan pegawai negeri yang mendapat kenaikan gaji dari pemerintah Fulan hanya tersenyum pahit melihat nasib guru honorer. Coba bayangkan penghasilannya hanya dibayar Rp 20.000 per jam dan jika Fulan diberi jam mengajar seminggu hanya 10 jam maka penghasilan kita hanya Rp 200.000 per bulan dan itu tidak dihitung jumlah jam per bulan tapi itu nilai untuk Satu bulan.
Coba Anda bayangkan, cukupkah penghasilan tersebut untuk keperluan selama satu bulan?, tentu tidak apalagi kebutuhan hidup saat ini yang semakin tinggi. Tapi di balik kesedihan ada secercah kegembiraan, Fulan senang melihat anak-anak yang belajar sungguh-sungguh mengharapkan pengetahuan yang didapat di sekolah, perlu diketahui bahwa siswa di sekolah Fulan kebanyakan adalah anak-anak dari keluarga miskin.
Keluhannya bisa jadi keluhan dari ribuan guru honorer lainnya, semoga pemerintah lebih bijak dan fair dalam memperhatikan nasib guru, baik Negeri ataupun honorer. Hal ini semata-mata hanya bertujuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan itu sendiri yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dapat terealisasikan. Maka dari itu perjuangan seorang guru sangatlah berat, hanya guru yang memiliki proffesionalitas tinggilah yang bisa istiqamah menjalani profesi ini. Bravo guru perjuanganmu selalu ku kenang, selamat hari guru semoga ikhtiarmu berbuah manis.


Comments