- Get link
- X
- Other Apps
POSTINGAN UNGGULAN
- Get link
- X
- Other Apps
Nama Latin Kunyit Dan Cara Budidaya Tanaman Kunyit Dalam Polybag |
Dalam artikel ini akan membahas tentang nama
latin kunyit dan cara budidaya tanaman kunyit dalam polybag. Tapi
sebelum kita membahas tentang nama latin kunyit dan cara budidaya tanaman
kunyit dalam polybag, alangkah lebih baiknya kita tahu terlebih dahulu apa sih
yang dimaksud dengan kunyit?. Kunyit merupakan tanaman herbal yang termasuk
dalam jenis rempah-rempah, yang masih satu rumpun dengan jahe (rhyzomatous).
Kunyit merupakan tanaman akar-akaran yang
sering disebut juga dengan istilah kunir atau janar. Kunyit merupakan tanaman yang
masih satu keluarga dengan jahe, lengkuas, kencur dan lain sebagainya. Ciri
dari tanaman kunyit adalah memiliki warna kuning dan memiliki daun lebar kuning
kehijauan.
Kunyit sendiri sangat banyak manfaatnya untuk
kehidupan sehari-hari, misalnya untuk bumbu dapur, pewarna alami, bahkan
seiring dengan berjalannya waktu melalui eksperimen para ahli, ternyata kunyit
itu tidak hanya bermanfaat untuk keperluan dapur saja, tetapi juga dapat
digunakan sebagai obat atau bahan herbal yang dapat mempercantik tubuh anda,
terutama pada wajah dan kulit.
Meskipun tampaknya sepele sebenarnya tanaman kunyit
ini memiliki nilai ekonomi yang cukup besar, dan mengingat betapa pentingnya
manfaat dari tanaman kunyit ini, maka tanaman ini layak dan patut untuk
dibudidayakan.
Budidaya tanaman kunyit tidak harus memiliki
area yang luas, anda juga dapat menanamnya di polybag. Jika anda ingin
membudidayakan tanaman kunyit, berikut ini akan kami sajikan tentang bagaimana
budidaya kunyit dalam polybag. Tapi sebelum itu akan kami sampaikan terlebih
dahulu tentang nama Latin dari kunyit itu sendiri agar anda benar-benar
faham tentang tanaman berkhasiat yang satu ini.
Nama Latin Kunyit
Kunyit atau kunir, (Curcuma longa Linn. Syn.
Curcuma domestica Val.), merupakan salah satu tanaman obat – obatan asli dari Asia
Tenggara. Tanaman ini kemudian menyebar ke daerah-daerah seperti Malaysia,
Indonesia, Australia bahkan Afrika. Hampir semua orang Indonesia dan India
serta bangsa Asia pada umumnya pernah mengkonsumsi tanaman rempah-rempah yang
satu ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau untuk menjaga
kesehatan dan kecantikan.
Kunyit merupakan termasuk kelompok tanaman
jahe-jahean, Zingiberaceae. Ada banyak istilah untuk menyebut tanaman ini,
karena masing-masing daerah mempunyai istilah tersendiri dalam menyebut tanaman
ini. Misalkan dalam bahasa banjar biasanya tanaman kunyit ini sering disebut dengan
istilah "Janar". Sepertiturmeric (Inggris), curcuma (Belanda), kunyit
(Indonesia dan Malaysia), kunir (Jawa), koneng (Sunda), konyet (Madura).
Kunyit dipercaya dapat meningkatkan sirkulasi
darah dan sebagai obat peluruh, bisa juga untuk menurunkan kadar kolesterol.
Kunyit sendiri adalah salah satu rempah-rempah yang bisa dibilang wajib dalam dunia
kuliner karena dapat melezatkan rasa masakan, dan kunyit merupakan tanaman obat
yang berasal dari kawasan Asia Tenggara sangat berkhasiat untuk menyembuhkan
penyakit tertentu.
Sejak ratusan tahun yang lalu kunyit telah
digunakan oleh orang-orang Asia sebagai bumbu untuk memasak dan juga sebagai
bahan dalam jamu (tradisional). Kunyit telah digunakan sebagai obat berbagai macam
penyakit seperti penyakit alergi, borok, diare dan penyakit lainnya.
Kunyit memiliki rasa agak pahit dan sedikit pedas,
memiliki bau khas aromatik, memiliki warna kuning dan tidak beracun. Kunyit
juga memiliki kandungan senyawa utama yakni minyak esensial dan kurkuminoid.
Warna kuning dari kunyit berasal dari zat kurkuminoid yang mengandung kurkumin.
Aroma khas dari minyak esensial yang terkandung dalam kunyit mengandung
seskuiterpen alkohol. Kunyit juga mengandung protein, kalsium, fosfor, zat
besi, dan lemak. Sehingga sangat baik untuk kesehatan manusia.
Cara Budidaya Tanaman Kunyit Dalam Polybag
Budidaya tanaman kunyit dapat dilakukan dengan
mudah dalam polybag. Budidaya tanaman yang satu ini sebenarnya tidak harus
dilakukan di area yang sangat luas, anda bisa membudidayakan tanaman ini cukup
dengan menggunakan polybag.
Sampai saat ini artikel tentang bagaimana cara
membudidayakan kunyit cukup banyak diminati oleh petani di Indonesia,
banyak orang yang tertarik untuk membudidayakan kunyit. Kunyit merupakan salah
satu tanaman yang banyak digunakan sebagai bahan herbal untuk membuat obat. di
samping itu, kunyit juga banyak digunakan sebagai bumbu dapur untuk melezatkan
masakan.
Baik sebagai bumbu dapur atau bahan herbal
untuk kesehatan, kunyit memang memiliki banyak manfaat. Kandungan yang ada
dalam kunyit ternyata sangat baik untuk menjaga kesehatan. Oleh karena itu
tidak mengherankan bahwa banyak orang ingin membudidayakan tanaman yang satu
ini.
Anda dapat menanam tanaman ini di rumah anda,
dan anda juga dapat memanennya kapanpun anda membutuhkannya. Budidaya kunyit
tergolong cukup mudah, untuk lebih jelasnya, dibawah ini akan kami jelaskan
bagaimana sih cara membudidayakan tanaman kunyit dalam polybag.
1. Pembibitan
Pembibitan dapat dilakukan dengan mengambil
rimpang kunyit yang sudah tua, yaitu berusia sekitar kurang lebih 8
bulan, karena bila usia kunyit semakin tua akan menghasilkan biji yang sangat
baik.
Langkah
selanjutnya adalah proses penyemaian bibir kunyit dengan cara menempatkan
kunyit pada tanah yang lembab dan tidak terkena sinar matahari langsung,
sebelumnya taburi dengan bubuk kunyit, kemudian siram setiap sore sehingga akar
kunyit mampu menumbuhkan bibit tunas. Jika kunyit telah tumbuh sekitar 10 cm, maka
ambil dan potong-potonglah satu tunas untuk satu polybag.
2. Pengolahan tanah.
Pengolahan tanah dapat menggunakan campuran
tanah yang gembur, kompos, pupuk organik secukupnya, untuk mengukur dosis yang
lebih baik, kompos dan pupuk organic diberi lebih banyak, campur semua bahan menjadi
satu, aduk sampai rata, lalu isikan tanah campuran pupuk tadi di setiap
polybag.
Polybag
ukuran ideal untuk tanaman kunyit adalah 20cm dengan diameter dan ketinggian 40
cm, isikan tanah campuran pupuk tadi setinggi 30 cm.
3. Penanaman.
Ambil
bibit tunas kunyit yang telah disiapkan tadi, kemudian tanam satu per
satu dalam polybag dengan cara sedikit melubangi tanah polybag, dan kemudian tempatkan
benih di dalam lubang dan tutup lagi dengan tanah. Lalu siram dengan air
secukupnya.
4. Pemupukan.
Pupuk
yang dapat digunakan adalah kompos dan organik, sehingga hasil yang lebih
kunyit alami tanpa pupuk kimia, bisa dilakukan sebulan sekali, dengan takaran
perbandingan antara tanah, pupuk organik, dan kompos adalah (1: 1: 1).
5. Penyiraman
Penyiraman
dapat dilakukan setiap 2 hari atau 3 hari, di sore hari sehingga tanah tetap
lembab setelah terkena sinar matahari. Tapi yang perlu diperhatikan adalah
jangan terlalu banyak menuangkan air karena dapat menyebabkan kunyit membusuk.
6. Masa Panen.
Masa
panen kunyit yang paling baik adalah pada saat tanaman sudah berusia 8 bulan,
sehingga kunyit tidak mudah kusut, dan beratnya tetap baik.
Mungkin itu informasi yang dapat kami sajikan
tentang nama Latin kunyit dan bagaimana membudidayakan kunyit dalam
polybag, semoga dapat memberi inspirasi dan manfaat bagi anda semua. Tidak ada
salahnya untuk mencoba berkebun sendiri meskipun tidak memiliki lahan, tapi
masih bisa dilakukan dengan polybag.
Comments
Post a Comment