- Get link
- X
- Other Apps
POSTINGAN UNGGULAN
- Get link
- X
- Other Apps
Hari puisi Nasional |
Hari puisi
Nasional
- Hello kawan, kira-kira apa tema puisi favorit Anda? Tema cinta penuh kasih
dengan kata-kata indah dan melankolis atau tema perjuangan dengan kata-kata
mengobarkan semangat kemerdekaan?
Penasaran, mengapa
pertanyaan itu muncul? Kamu perlu tahu kawan, karena hari ini orang-orang
puitis di Indonesia sedang memperingati hari puisi Nasional. Terpilihnya
tanggal 28 April sebagai hari puisi Nasional bukan tanpa alasan. Pada tanggal
itu, seorang penyair besar Indonesia, Chairil Anwar, meninggal dengan
mewariskan karya-karya fenomenal yang indah dan melegenda tentunya.
Apakah hanya
Chairil Anwar penyair yang terkenal di Indonesia? Jawabannya tidak, inilah
tokoh-tokoh penyair Indonesia yang mewariskan karya-karya inspirasional.
Chairil Anwar
Chairil
Anwar lahir di Medan pada 26 Juli 1992 oleh sepasang pasangan Toeloes dan Saleh.
Pada usia 26 tahun, Chairil meninggal di Jakarta pada 28 April 1949. Ia
mendapat julukan The Beast Bitch (si binatang jalang) berkat karya berjudul
Aku. Telah menghasilkan 96 karya termasuk puisi. Bersama Asrul Sani dan Rivai
Apin Dia dimahkotai gelar oleh H.B. Jassin sebagai pionir (pelopor) Angkatan
'45 serta sekaligus sebagai pelopor puisi modern Indonesia.
Karya-karya
Chairil antara lain: Tiga Menguak Takdir (1950) dengan Asrul Sani dan Rivai
Apin), Aku Ini Binatang Jalang:koleksi sajak 1942-1949 disunting oleh Pamusuk
Eneste, kata penutup oleh Sapardi Djoko Damono (1986), Deru Campur Debu (1949),
Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan Yang Putus (1949), Derai-derai Cemara
(1998), Pulanglah Dia Si Anak Hilang (1948) terjemahan karya Andre Gide, Kena
Gempur (1951) terjemahan karya John Steinbeck
W.S Rendra
Nama asli
Willibrordus Surendra Broto Rendra (lahir di Solo, Hindia Belanda, 7 November
1935 - meninggal di Depok, Jawa Barat, 6 Agustus 2009 pada usia 73) adalah
seorang warga negara Indonesia. Sejak ia muda, ia menulis puisi, skenario
drama, cerpen, dan esai sastra di berbagai media massa. Ia belajar di
Universitas Gajah Mada, dan dari perguruan tinggi itu ia menerima gelar Doktor
Honoris Causa.
Penyair yang
sering dijuluki sebagai "Burung Merak", ini, pada 1967 mendirikan bengkel
Teater di Yogyakarta. Melalui Lokakarya Teater, Rendra melahirkan banyak artis
seperti Sitok Srengenge, Radhar Panca Dahana, Adi Kurdi, dan lain-lain. Ketika
kelompok teatrikalnya rusak akibat tekanan politik, ia memindahkan Bengkel
Teater di Depok, Oktober 1985.
Taufiq Ismail
Taufiq
Ismail Datuk Panji Alam Khalifatullah, (lahir di Bukittinggi, Sumatra Barat, 25
Juni 1935, usia 81), adalah seorang sastrawan dan penyair Indonesia. Banyak
puisinya dinyanyikan oleh Bimbo Music Association, yang dipimpin oleh Samsudin
Hardjakusumah, atau sebaliknya dia menulis lirik untuk mereka dalam ikatan
kerjasama. Dia juga menulis lirik untuk Chrisye, Yan Antono (dinyanyikan Ahmad
Albar) dan Ucok Harahap. Menurutnya kerja sama semacam ini penting untuk
jangkauan publik puisi secara luas.
Taufiq
sering membaca puisi di depan umum. Di luar negeri, ia telah membaca puisi di
festival sastra dan acara di 24 kota Asia, Australia, Amerika, Eropa, dan
Afrika sejak 1970. Baginya, puisi baru 'menpunyai tubuh yang lengkap' jika
ditulis dan dibaca didepan orang. Pada bulan April 1993 ia membaca sebuah puisi
tentang Syekh Yusuf dan Guru, para pejuang yang telah meninggalkan VOC ke
Afrika Selatan tiga abad sebelumnya, di 3 tempat di Cape Town (1993), ketika
apartheid dibongkar. Pada bulan Agustus 1994, ia membaca sebuah puisi tentang
Laksamana Cheng Ho di sebuah masjid penjelajah samudra legendaries itu di
Yunan, Cina.
Sapardi Djoko Damono
Lahir di Surakarta,
20 Maret 1940, dan meninggal diusia 77 tahun adalah identitas dari Prof Dr
Sapardi Djoko Damono. Beliau merupakan seorang penyair Indonesia terkemuka. Ia
dikenal melalui berbagai puisinya yang menggunakan kata-kata sederhana,
sehingga beberapa di antara puisinya sangat populer, baik di kalangan penulis
dan masyarakat umum.
Asrul Sani
Asrul Sani
dilahirkan di Rao propinsi Sumatra Barat, pada tanggal 10 Juni 1926, dan beliau
meninggal di Jakarta, pada 11 Januari 2004 pada usia 77 tahun. Beliau adalah
seorang penulis film dan sutradara film Indonesia yang terkenal. Pada tahun
2000 Asrul menerima penghargaan bintang mahaputra dari pemerintah RI atas
karyanya yang melegenda.
Selamat hari
puisi Nasional bagi kawan-kawan yang menyukai dunia sastra. Teruslah menulis,
teruslah berpuitis, ambilah pelajaran dari sang legendaris yang tak pernah
mengharap penghargaan atas sebuah karya akan tetapi mereka bisa menikmati hasil
dari sebuah karya.
Comments
Post a Comment