- Get link
- X
- Other Apps
POSTINGAN UNGGULAN
- Get link
- X
- Other Apps
![]() |
jangan malu jadi petani |
Jangan malu
menjadi petani - Apa yang ada dalam pikiran Anda ketika kita berbicara
"bertani/petani"? Ya, saya yakin di pikiran Anda adalah pekerja
keras, yang setiap hari memegang cangkul, dengan pakaian kotor dan sandal jepit
dan memiliki sedikit penghasilan. Belum lagi di pikiran Anda, petani yang
menanam padi dengan penuh keringat dan lumpur, dan kulit hitam karena sengatan
matahari.
Saya yakin
ini adalah alasan mengapa generasi muda kita sekarang enggan untuk pergi ke
sawah, untuk kembali bertani. Tidak mengherankan bahwa para petani kita lebih
didominasi oleh pensiunan daripada sarjana pertanian yang notabenenya kuliah di
fakultas pertanian , tetapi pada akhirnya masih melamar pekerjaan ke perusahaan-perusahaan
pemerintah. Terkadang yang lucu tidak ada hubungannya dengan gelar yang didapat
mereka peroleh dengan susah payah di perguruan tinggi.
Faktor
keluarga dan era globalisasi memang turut untuk mengambil peran yang penting
bagi kita generasi muda, untuk menentukan masa depan kita, dan biasanya faktor
keluarga yang paling mendominasi. Mengapa? karena bagaimanapun semua biaya
kuliah kita ditanggung oleh keluarga kita (Beda jika kita sudah memiliki sebuah
bisnis). Yang pasti setelah kita menyelesaikan kuliah kita akan didesak oleh
orang tua kita untuk "mencari pekerjaan" atau bahasa kasarnya, “sekarang
kamu ganti uang ayah yang udah ayah kasihkan untuk biaya kuliah kamu".
Alasan
inilah yang pada akhirnya menyebabkan lulusan sarjana pertanian mengejar nasib
yang sama dengan sarjana lain. Akan tetapi sebagai sarjana pertanian mereka
seharusnya sadar bahwa, mereka memiliki tanggung jawab besar untuk bangsa ini,
ada harapan dan impian bangsa ini yang belum tercapai. Seharusnya mereka para
sarjana pertanian dapat mewujudkan impian dan harapan itu, terutama mereka yang
masih muda. Mereka harus mampu menyelesaikan tantangan yang ada di pertanian,
jika mereka akan bertani.
Sebenarnya apa
sih ketakutan kita jika bertani? Tidak ada, seharusnya sebagai petani muda kita harus
bangga, karena kita mengambil bagian penting untuk "memberi makan negeri
bahkan dunia ini" (karena hanya dari sektor pertanian dapat makan). Prinsipnya
jelas, petani yang memberi makan bangsa ini, pernahkah Anda berpikir, apa yang
akan terjadi jika dunia ini tanpa petani?
Harus ada
banyak penemuan yang akan ditemukan jika kita petani muda ingin langsung pergi
ke ladang dan sawah. Tapi sampai sekarang rasanya seperti masih jaga dengan
rapi di otak kita (kalau kita mau, pasti saya yakin ada banyak penemuan di
dunia pertanian di era ini).
Sebagai
seorang petani muda, kita harus bangga dengan profesi kita. Karena melalui kitalah
nasib bangsa ini di masa depan akan menjadi seperti apa. Bayangkan saja apa
yang akan terjadi jika semua lulusan tidak ada yang menjadi petani?
"Apakah Anda pernah membayangkannya?. Ingat, bahkan semua agensi dan
bahkan presiden akan merasakan dampak cabai dan bawang merah jika harga pasar
melonjak, jadi masih malukah kita untuk bertani?
"Jangan
pernah malu menjadi petani muda, karena nasib bangsa dan bahkan dunia, kitalah
yang menentukan".
Comments
Post a Comment