POSTINGAN UNGGULAN

Jangan Malu Menjadi Petani, (Nasib Kemakmuran Bangsa ditangan Para Petani)

jangan malu jadi petani


Jangan malu menjadi petani - Apa yang ada dalam pikiran Anda ketika kita berbicara "bertani/petani"? Ya, saya yakin di pikiran Anda adalah pekerja keras, yang setiap hari memegang cangkul, dengan pakaian kotor dan sandal jepit dan memiliki sedikit penghasilan. Belum lagi di pikiran Anda, petani yang menanam padi dengan penuh keringat dan lumpur, dan kulit hitam karena sengatan matahari.

Saya yakin ini adalah alasan mengapa generasi muda kita sekarang enggan untuk pergi ke sawah, untuk kembali bertani. Tidak mengherankan bahwa para petani kita lebih didominasi oleh pensiunan daripada sarjana pertanian yang notabenenya kuliah di fakultas pertanian , tetapi pada akhirnya masih melamar pekerjaan ke perusahaan-perusahaan pemerintah. Terkadang yang lucu tidak ada hubungannya dengan gelar yang didapat mereka peroleh dengan susah payah di perguruan tinggi.

Faktor keluarga dan era globalisasi memang turut untuk mengambil peran yang penting bagi kita generasi muda, untuk menentukan masa depan kita, dan biasanya faktor keluarga yang paling mendominasi. Mengapa? karena bagaimanapun semua biaya kuliah kita ditanggung oleh keluarga kita (Beda jika kita sudah memiliki sebuah bisnis). Yang pasti setelah kita menyelesaikan kuliah kita akan didesak oleh orang tua kita untuk "mencari pekerjaan" atau bahasa kasarnya, “sekarang kamu ganti uang ayah yang udah ayah kasihkan untuk biaya kuliah kamu".

Alasan inilah yang pada akhirnya menyebabkan lulusan sarjana pertanian mengejar nasib yang sama dengan sarjana lain. Akan tetapi sebagai sarjana pertanian mereka seharusnya sadar bahwa, mereka memiliki tanggung jawab besar untuk bangsa ini, ada harapan dan impian bangsa ini yang belum tercapai. Seharusnya mereka para sarjana pertanian dapat mewujudkan impian dan harapan itu, terutama mereka yang masih muda. Mereka harus mampu menyelesaikan tantangan yang ada di pertanian, jika mereka akan bertani.

Sebenarnya apa sih ketakutan kita jika bertani? Tidak ada,  seharusnya sebagai petani muda kita harus bangga, karena kita mengambil bagian penting untuk "memberi makan negeri bahkan dunia ini" (karena hanya dari sektor pertanian dapat makan). Prinsipnya jelas, petani yang memberi makan bangsa ini, pernahkah Anda berpikir, apa yang akan terjadi jika dunia ini tanpa petani?

Harus ada banyak penemuan yang akan ditemukan jika kita petani muda ingin langsung pergi ke ladang dan sawah. Tapi sampai sekarang rasanya seperti masih jaga dengan rapi di otak kita (kalau kita mau, pasti saya yakin ada banyak penemuan di dunia pertanian di era ini).

Sebagai seorang petani muda, kita harus bangga dengan profesi kita. Karena melalui kitalah nasib bangsa ini di masa depan akan menjadi seperti apa. Bayangkan saja apa yang akan terjadi jika semua lulusan tidak ada yang menjadi petani? "Apakah Anda pernah membayangkannya?. Ingat, bahkan semua agensi dan bahkan presiden akan merasakan dampak cabai dan bawang merah jika harga pasar melonjak, jadi masih malukah kita untuk bertani?

"Jangan pernah malu menjadi petani muda, karena nasib bangsa dan bahkan dunia, kitalah yang menentukan".



Comments