- Get link
- X
- Other Apps
POSTINGAN UNGGULAN
- Get link
- X
- Other Apps
masalah rezeki dan umur |
Manusia
hanya bisa merencanakan tapi semua ketentuan ada di tangan Allah. Kata-kata itu
adalah sebuah ungkapan yang sering kita dengar bahkan kita katakan. Kata-kata
itu menggambarkan bahwa kelemahan melekat pada diri manusia dan kuasa adalah
milik Allah. Memang benar manusia adalah makhluk yang sangat tidak berdaya
terhadap ketentuan hidup mereka, karena semuanya berada dalam ketentuan yang
Mahakuasa. begitu juga dengan masalah rezeki dan umur. Sebagai seorang
hamba kita hanya ibarat wayang, sementara itu yang menjalankan skenario nya
adalah Allah.
Banyak dari
kita mungkin masih berpendapat bahwa masalah rezeki dan umur telah
ditetapkan oleh Allah sejak kita masih berada di dalam rahim. Pola pikir
seperti ini mungkin sudah tertanam dalam diri kita. Sejak masih kecil bahkan
sampai sekarang kalimat ini masih sangat akrab dikatakan mungkin orang tua,
guru, dan lingkungan masyarakat dimana kita tinggal.
Untuk
pembahasan yang pertama kami akan memaparkan tentang rezeki terlebih dahulu.
Dalam Islam, ayat-ayat tentang rezeki ada banyak sekali. Secara garis besar
ayat tentang rezeki mengacu pada kebaikan dalam bentuk barang dan jasa yang
bisa dimanfaatkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia.
Lalu
bagaimana cara mendatangkan rezeki, dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda:
"tidak ada yang dapat merubah takdir kecuali doa dan tidak ada yang dapat
menambah usia kecuali melakukan yang baik. Hadis ini menunjukkan bahwa tindakan
yang berdosa dapat menyebabkan penyumbatan rezeki, terutama dosa berbohong.
Kemudian siapa
yang membawa rezeki, dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda: "kabarkanlah
datangnya rezeki dengan cara bersedekah dan beramal." Bangun di pagi hari
bisa membawa segala kemudahan dan bisa menambah nikmat, terutama rezeki.
Menulis dengan baik, bersikap ramah dan mengatakan kebaikan akan menambah
banyak rezeki.
Penyebab
yang kuat untuk menambah rezeki yang mudah adalah menegakkan sholat dengan
tepat waktu, dikerjakan dengan khusyu’ dan istiqamah. Kemudian melakukan sholat
dhuha secara rutin, juga dianjurkan untuk membaca surat Al-Waqi'ah terutama di
malam hari saat orang tidur, membaca surat Al-Mulk, Al-Muzammil, Al-Lail dan
Al-Insyirah.
Banyak orang
yang berpendapat bahwa rezeki itu dating dari usahanya sendiri. Mereka
mempertimbangkan kondisi mereka untuk mencapai kesuksesan mengelola barang atau
jasa sebagai penyebab dating nya rezeki. Meskipun terkadang mereka menyatakan,
bahwa Allah lah yang menyediakan rezeki. Akan tetapi mereka berpendapat bahwa profesi
atau bisnis yang mereka lakukan sebagai penyebab datangnya rezeki.
Sebaliknya,
sangat banyak fakta bahwa rezeki bisa datang kepada seseorang yang melakukan
usaha apapun. Ini menunjukkan bahwa usaha bukanlah penyebab utama datangnya
rezeki. Rezeki tidak ada di tangan manusia, Allah-lah yang menentukan bahwa rezeki
datang kepada manusia dan dia memberikannya kepada manusia sesuai dengan
kehendak-Nya.
Alasan lain
yang bisa lebih mudah untuk mendatangkan rezeki adalah datang ke masjid sebelum
shalat, selalu suci dari hadas, shalat sunnah sebelum fajar, sholat witir,
tidak sering nongkrong dengan wanita kecuali jika diperlukan, tidak membual
untuk agama dan dunianya.
Iman kepada rezeki
menjadi salah satu kunci seseorang agar tidak disibukkan dengan permasalahan
dunia. Imam Hasan al-Bashri pernah ditanya tentang rahasia zuhud nya. Dia
menjawab, "Saya tahu rezeki saya tidak akan diambil, oleh karena itu, hati
saya sangat tenang, saya tahu amal saya tidak dapat dilakukan selain saya. Oleh
karena itu, saya sibuk melakukan amal, saya tahu Allah selalu menonton. Karena
itu, saya merasa malu jika Dia melihat saya di atas ketidaktaatan, saya tahu
bahwa kematian menungguku, oleh karena itu, saya bersiap untuk bertemu dengan
Dia. "
Masalah umur
ini persis seperti masalah rezeki. Masalah rezeki dan umur setiap orang
telah ditetapkan oleh Allah SWT. Allah SWT juga menegaskan tidak akan
mempromosikan atau menangguhkan kematian seseorang. Allah SWT tidak akan
menambah atau mengurangi usia seseorang. Terkait dengan hal ini Allah menjelaskan
didalam Q.S al-Munafiqun [63]: 11, dan Surah Fathir [35]: 11).
Kedatangan
kematian sudah pasti, tidak bisa maju atau terbalik. Jihad, dakwah, amar makruf
nahi mungkar, mengoreksi penguasa, dll, tidak akan mempercepat atau mengurangi
umur. Demikian pula tidak melakukan amar makruf nahi mungkar, tidak dakwah, tidak
mengoreksi penguasa, berdiam diri, dan tidak melakukan jihad. Sebenarnya itu
semua tidak akan bisa menunda maut dan tidak akan memperpanjang hidup. Semua
itu jelas dan tegas dinyatakan oleh ayat-ayat Alquran seperti di atas.
Perlu anda
ketahui yang bisa menyebabkan umur panjang, yaitu kesalehan, tidak melakukan
perbuatan yang menyakiti orang lain, menghormati orang tua dan suka
silaturahmi. Demikian informasi yang dapat kami sampaikan tentang masalah
rezeki dan umur adalah otoritas Allah, semoga informasi yang kami sampaikan
ini dapat bermanfaat bagi kehidupan anda.
Comments
Post a Comment